Good morning Chief…
Berikut informasi penting terkait pengembangan semesta dunia usaha yang perlu mendapat perhatian hari ini berdasarkan kurasi Tim SUAR.
🌟Glowlight
Healing Digital
Meditasi, sebuah praktik universal melalui tindakan duduk diam, mengatur napas, lalu memfokuskan pikiran, kini tetap diminati anak muda. Namun meditasi zaman sekarang menggunakan teknologi informasi yang sedang berkembang, tersedia dalam bentuk aplikasi digital seperti Headspace, Calm, dan Insight Timer. Aplikasi ini menyediakan panduan suara, musik relaksasi, dan pengingat harian untuk membantu pengguna membangun kebiasaan meditasi.
Menurut laporan Global Wellness Institute (2020), terjadi peningkatan signifikan dalam penggunaan aplikasi meditasi di kalangan usia 18–35 tahun, yang menunjukkan kebutuhan akan ruang refleksi dan relaksasi di tengah tekanan akademik, pekerjaan, dan sosial media.
Selain itu, platform seperti YouTube, Instagram, hingga TikTok kini menjadi ruang bagi para praktisi healing untuk menawarkan sesi terapi jarak jauh, baik secara live maupun dalam bentuk rekaman. Banyak anak muda mengakses konten seperti “chakra balancing”, “emotional release meditation”, atau “trauma healing” sebagai cara untuk mengatasi stres, kecemasan, bahkan luka masa lalu.
Menurut studi yang dilakukan oleh Stace (2019), healing digital menjadi populer karena memberikan ruang yang aman dan anonim bagi individu untuk mengeksplorasi emosi mereka tanpa stigma sosial. Hal ini terutama penting di kalangan anak muda yang mengalami tekanan sosial dan belum tentu mendapatkan dukungan emosional di lingkungan sekitar.
Bagi para pelaku bisnis, meditasi adalah salah satu cara yang paling efektif untuk meredakan stres dan meningkatkan fokus. Dan melalui healing digital ini, kebutuhan spiritual ini tak perlu mengorbankan waktu yang banyak. Karena dengan perkembangan teknologi, meditasi tidak harus dilakukan selama berjam-jam.
Hanya dengan 5 hingga 10 menit per hari, pelakunya dapat merasakan manfaat besar. Juga bisa dilakukan sendiri, tanpa menghadirkan guru spiritual. Karena dengan aplikasi atau platform daring lainnya, pelaku tinggal mendengarkan dan mempraktikkan. Sudah siap menjalankan penyembuhan spiritual on line?
Relaksasi dalam Tiap Langkah: Redakan Stres dan Tingkatkan Fokus
Di tengah derasnya arus kehidupan modern, stres seolah menjadi teman setia. Tuntutan pekerjaan yang menggunung, dinamika sosial yang kerap menguras energi, hingga banjir informasi dari gawai kita, tak jarang menjerat pikiran dalam ketegangan tak berkesudahan. Namun, mengelola stres bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah gerbang menuju kesejahteraan mental dan fisik yang optimal. Solusinya, Sedikit waktu untuk diri sendiri, dan sebuah kegiatan yang penuh makna.
Kisah inspiratif datang dari Jack Dorsey, pendiri Twitter dan Square, ia diketahui rutin berjalan kaki 7 kilometer ke kantor dan bermeditasi dua jam setiap hari. Praktik ini membantunya mengelola stres dan menjaga kejernihan pikirannya di tengah tekanan memimpin dua perusahaan raksasa. Kisah lain, Arianna Huffington, pendiri Huffington Post, telah menjadi penganut meditasi vokal sejak usia remaja, bahkan menyebut praktik ini berperan besar dalam kesuksesan dan gaya kepemimpinannya.
Mencari jalan keluar dari kepungan stres bisa sesederhana mengintegrasikan aktivitas fisik dengan teknik relaksasi yang menenangkan. Salah satu metode yang bisa diterapkan adalah jalan kaki dengan menyertai teknik pernapasan 4-7-8 yang telah teruji dari hasil penelitian Harvard Health Publishing. Caranya, tarik napas perlahan selama 4 hitungan, tahan sejenak hingga 7 hitungan, lalu hembuskan semua beban itu perlahan sampai 8 hitungan. Teknik yang dipopulerkan oleh Dr. Andrew Weil ini terbukti menenangkan sistem saraf dan memicu respons relaksasi. Lebih dari itu, coba praktikan menghitung setiap langkah yang kamu ambil saat berjalan. Tanpa sadar, fokusmu akan beralih dari tumpukan kekhawatiran menuju irama tubuhmu sendiri serta membawa ketenangan.
Istirahat cukup bikin orang lebih bijak dalam memutuskan
Kelelahan berlebihan ternyata bisa menggerus ketajaman dari pemikiran seseorang. Penelitian Stanford menunjukkan produktivitas mulai turun setelah 50 jam kerja per minggu, sementara WHO dan ILO mencatat risiko kesehatan meningkat signifikan di atas 55 jam.
Di tengah ritme bisnis yang cepat, menjaga kejernihan pikiran kerap membutuhkan perhatian ekstra, termasuk lewat rutinitas sederhana seperti berjalan kaki atau olahraga ringan sebelum bekerja.
Untuk menambah perspektif tentang bagaimana keputusan finansial kerap dipengaruhi faktor non-teknis, buku The Psychology of Money (2020) karya Morgan Housel menarik untuk dibaca. Buku ini memberi banyak contoh bagaimana emosi dan ekspektasi bisa membentuk keputusan dalam skala pribadi maupun organisasi. Sementara itu, dokumenter Inside Job (2010) menawarkan gambaran bagaimana kegagalan pengawasan keuangan berkontribusi pada krisis finansial global 2008.
Carl Jung, psikiater asal Swiss yang banyak meneliti soal alam bawah sadar dan kompleksitas pikiran manusia, pernah mengingatkan bahwa dalam setiap kekacauan ada keteraturan tersembunyi. Ada kalanya, ketenangan sejenak justru membuka jalan bagi keputusan yang lebih tajam.
AI Bisa Jelajahi Jauh Alam Sadar, tapi Kita Masih Punya Hidup
“Semua bisa selesai cepat dengan AI”. Mungkin kalimat itu macam alat pintas banyak orang untuk tetap ‘melek’ informasi dan pengetahuan. Dalam ruang lebih detail, kecerdasan buatan juga bisa jadi teman manusia. AI bisa menuntaskan rasa keingintahuan sampai mengerti apa yang kita rasakan. Ya, itu tergantung dari bahasa kode sampai kata kunci yang kita masukkan.
Belum lama ini, riset MIT Media Lab dan OpenAI membeberkan tren soal kecenderungan manusia yang pakai AI sebagai tempat curahan hati atau curhat. Jadi, ada 1.000 orang yang diuji dalam riset itu secara khusus plus 40 juta orang secara random terhadap penggunaan AI. Intinya dari kurasi percakapan dengan jutaan pengguna AI cuma satu: kita kesepian.
Temuan lain dari lembaga berbeda, pengguna AI yang sering curhat itu mulai dari usia 18-29 tahun. Atau mereka yang sebenarnya masih kawula muda. Tak menutup kemungkinan, tren curhat dengan robot teknologi macam ini di masa datang bisa menyasar usia yang lebih mapan secara pola pikir dan finansial. Tapi tenang saja, kita masih punya bahu teman yang bisa jadi tempat sandar dan ruang-ruang untuk diskusi.
✨Twilight
Open Trip Gunung Semeru
Belum banyak yang tahu, para miliarder atau orang berpengaruh di dunia hobinya menyatu dengan alam. Mulai dari Jeff Bezos yang suka jelajahi Hutan Amazon sampai Sandiaga Uno yang mendaki gunung api purba di Yogyakarta.
Secara kesehatan, kalori yang terbakar di jalur pendakian ringan bisa tembus 292 kal per jam. International Journal of Environmental Health Research (2018) kasih temuan kalau hiking secara signifikan mengurangi tingkat hormon stres.
Nah, ada sederet open trip dalam waktu dekat ini. Satu di antaranya, Open Trip Gunung Semeru (Jawa Timur) pada awal dan pertengahan Agustus 2025, yang difasilitasi Raun-raun. Fasilitator yang sama juga sediakan open trip naik gunung di Jawa Tengah sampai Lombok.
Konser Mariah Carey
Penyanyi Mariah Carey akan menggelar konser bertajuk The Celebration of Mimi pada 4 Oktober 2025 di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor. Pelantun lagu “Hero” tersebut akan bertemu dengan fans setianya secara intimate dimulai pada pukul 20.00 WIB.
Penjualan tiket yang hanya berjumlah 8000 lembar itu akan dimulai hari Kamis, 19 Juni 2025 dengan berbagai kelas kategori. Untuk kategori bronze dijual dengan harga Rp 1.250.000, kategori silver Rp 2.100.000, kategori gold Rp 2.950.000, kategori platinum Rp 4,000,000, kategori diamond VIP Rp 4.500.000, sapphire VIP Rp 6.000.000, dan yang paling mahal untuk kategori super VVIP Rp7.000.000.